cara kerja otak kiri
Proses
pendidikan kita saat ini terlalu mementingkan aspek kognitif pada tataran
pengetahuan dengan mengabaikan kreativitas otak,
Proses pengajaran di sekolah
lebih mementingkan target pencapaian kurikulum dibandingkan penghayatan isi
kurikulum secara imajinatif dan kreatif otak.
Gejala ini telah tampak sejak
proses pendidikan di sekolah dasar sampai perguruan tinggi, sehingga tidak
membuka peluang bagi anak-anak untuk berpikir divergen dan nonkonvensional.
Proses
pendidikan kita, di sekolah maupun keluarga, sejak awal dipenuhi struktur
berpikir linier yang berada pada belahan otak kiri.
Padahal merangsang
berlebihan "otak kiri" akan menghasilkan anak yang
"on-off", yaitu yang pandai seperti robot kreativitas otanya seperti komputer,
tetapi kehilangan modal sangat berharga bagi kehidupannya di kemudian hari,
yaitu kerangka berpikir yang menggunakan kata hati, merangsang daya khayal,
menyeluruh dan bebas atau tanpa tekanan dan paksaan dari siapa pun.
Beberapa pengalaman merupakan contoh kecil yang dapat dilakukan oleh para
pendidik maupun orangtua dalam rangka mengembangkan "otak kanan". Pengembangan
kretivitas otak manusia. Detail artikel klik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar