Sabtu, 14 September 2013

cara kerja otak kiri

Proses pendidikan kita saat ini terlalu mementingkan aspek kognitif pada tataran pengetahuan dengan mengabaikan kreativitas otak,
Proses pengajaran di sekolah lebih mementingkan target pencapaian kurikulum dibandingkan penghayatan isi kurikulum secara imajinatif dan kreatif otak. 

Gejala ini telah tampak sejak proses pendidikan di sekolah dasar sampai perguruan tinggi, sehingga tidak membuka peluang bagi anak-anak untuk berpikir divergen dan nonkonvensional.

Proses pendidikan kita, di sekolah maupun keluarga, sejak awal dipenuhi struktur berpikir linier yang berada pada belahan otak kiri. 

Padahal merangsang berlebihan "otak kiri" akan menghasilkan anak yang "on-off", yaitu yang pandai seperti robot kreativitas otanya seperti komputer, tetapi kehilangan modal sangat berharga bagi kehidupannya di kemudian hari, yaitu kerangka berpikir yang menggunakan kata hati, merangsang daya khayal, menyeluruh dan bebas atau tanpa tekanan dan paksaan dari siapa pun.

Beberapa pengalaman merupakan contoh kecil yang dapat dilakukan oleh para pendidik maupun orangtua dalam rangka mengembangkan "otak kanan". Pengembangan kretivitas otak manusia. Detail artikel klik


Tidak ada komentar:

Posting Komentar